Berdasarkanletak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas : 1. Kemasan primer, yaitu apabila bahan kemas langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. 2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok -kelompok kemasan lainnya. 3. KemasanSekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu Kemasan Tersier, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. KemasanSekunder. Fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya. Kemasan Tersier dan Kuarter. Kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Fungsi umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kalengsusu, botol minuman, bungkus tempe) • Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotakkayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya. Thispreview shows page 4 - 8 out of 17 pages. View full document. See Page 1. 13. Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lainnya disebut juga sebagai . a. Kemasan Primer b. Kemasan Sekunder c. Kemasan Luar d. Kemasan Tersier e. 17Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kelompok kemasan lainnya from COM MISC at Korea University VUFV21y. Kemasan merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah produk. Pada dasarnya kemasan produk merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses pemasaran dan distribusi suatu produk kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama dari produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Tapi tahukah kamu definisi kemasan yang sebenarnya? Jika belum, yuk simak ulasan yang akan kami berikan di bawah ini. Pengertian Kemasan Secara umum kemasan adalah wadah atau pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan pada produk yang dikemas. Kemasan biasanya tentang bentuk, struktur, warna, gambar dan tipografi suatu produk. Perancangan ini dibuat agar produk tersebut memiliki kelayakan untuk diperdagangkan. Kemasan yang dibuat secara kreatif dan baik, akan mempengaruhi permintaan konsumen. Artinya produk dengan kemasan yang baik memiliki daya jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang kemasannya asal-asalan. Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa pengertian kemasan produk adalah suatu bahan pembungkus produk yang berfungsi untuk menampung, melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk. Dalam proses pelaksanaannya terdapat kegiatan untuk melindungi, melestarikan, mengangkut, memberikan informasi dan menjual suatu produk. Untuk itu, tujuan utama dari penyediaan kemasan untuk produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan pada produk yang dijual. Selain itu, kemasan juga berguna sebagai sarana informasi dan juga pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif, sehingga akan terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen atau pelanggan. Fungsi Kemasan Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkusan suatu barang karena beranggapan bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari itu. Simamora 2007 mengemukakan bahwa kemasan memiliki dua fungsi, yaitu 1. Fungsi Protektif Fungsi protektif ini berkenaan dengan perlindungan produk, perbedaan iklim, infrastruktur transportasi, dan saluran distribusi semuanya berdampak pada pengemasan. Dengan kemasan proteknif ini, konsumen tidak perlu menanggung risiko membeli produk yang rusak atau cacat. 2. Fungsi Promosional Peran kemasan umumnya terbatas pada perlindungan produk. Namun, kemasan juga digunakan sebagai alat promosi. Dalam hal promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen mengenai warna, ukuran, dan penampilan. Sedangkan menurut Kotler 1999228, ada empat fungsi kemasan sebagai alat pemasaran, yaitu Self Service, kemasan semakin berfungsi semakin lebih banyak dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberikan kesan menyeluruh yang mendukung produk. Consumer Offluence, konsumen bersedia membayar lebih untuk kenyamanan, penampilan, keandalan, dan prestise kemasan yang lebih baik. Company and brand image, perusahaan sangat mengenal kekuatan yang terkandung dalam kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen untuk mengenali perusahaan atau merek produk. Inovational Opportunity. Metode pengemasan yang inovatif akan menguntungkan konsumen dan juga menguntungkan produsen. Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut Kemasan melindungi produk dalampergerakan. Salah satu fungsi dasar pengemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kerusakan, pembusukan, atau kehilangan karena pencurian atau salah penempatan. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian suatu produk dan memperkuat citra produk. Kombinasi keduanya, pemasaran dan logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya. Tujuan Pengemasan Menurut Louw dan Kimber 2007, pengemasan dan pelabelan kemasan memiliki beberapa tujuan, yaitu 1. Physical Production, tujuannya untuk melindungi benda dari suhu, getaran, goncangan, tekanan dan sebagainya. 2. Barrier Protection, tujuan kemasan untuk melindungi dari resistensi oksigen, uap air, debu, dan sebagainya. 3. Containment or agglomeration, barang-barang kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan. 4. Information transmission, informasi tentang cara mengangkut, mendaur ulang, atau membuang produk kemasan sering ditemukan pada kemasan atau label. 5. Reducting theft, kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket itu juga termasuk memberikan kesempatan sebagai alat anti-pencurian. 6. Convenience, fitur yang menambah kemudahan dalam pendistribusian, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, penutupan kembali, penggunaan dan penggunaan kembali. 7. Marketing, kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli agar membeli produk. Jenis – Jenis Kemasan Berdasarkan struktur isinya, kemasan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu 1. Pengemasan primer, yaitu bahan pengemas yang langsung menampung bahan makanan kaleng susu, botol minum, dan lain sebagainya. 2. Pengemasan sekunder, yaitu pengemasan yang fungsi utamanya untuk melindungi kelompok pengemasan lain, seperti kotak karton untuk kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah yang dikemas dan sebagainya. 3. Kemasan tersier dan kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk penyimpanan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama transportasi. Berdasarkan frekuensi penggunaannya, kemasan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu 1. Kemasan sekali pakai disposable, yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah sekali pakai. Misalnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, kardus, makanan kaleng. 2. Kemasan yang dapat digunakan berulang kali Multi Trip, kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, tetapi dikembalikan ke agen penjual untuk digunakan kembali oleh pabrik. Misalnya botol minum dan botol kecap. 3. Kemasan yang tidak dibuang Semi Disposable. Kemasan ini biasanya digunakan untuk keperluan lain di rumah konsumen setelah digunakan. Misalnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol. Berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya, kemasan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemasan yang siap diisi dalam bentuk yang sudah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya wadah botol, kaleng, dan lain sebagainya. 2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi, misalnya kaleng berbentuk lembaran dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. Demikian artikel kami tentang pengertian kemasan lengkap beserta fungsi, kegunaan dan jenisnya. Semoga penjelasan kami bisa membantu, terutama menambah wawasan kamu mengenai kemasan. Terima kasih telah berkunjung. Loading next page... Press any key or tap to cancel. Download Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Lengkap Kunci Jawaban, Melalui kegiatan penilaian akhir semester, guru dapat mengevaluasi peserta didik untuk mengetahui kempetensi pengetahuan yang dimilikinya setelah selesai mempelajari beberapa kompetensi dasar selama satu semester. Soal PKK Prototype Produk. Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Lengkap Kunci Jawaban Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMKDownload Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Lengkap Kunci Jawaban Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA/SMK/MA dalam mempersiapkan diri menghadapi UAS/PAS, Admin menyediakan Soal US Paket Keahlian OTKP Lengkap Kunci Jawaban, Pembahasan Serta Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester Kelas 11. Download Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 SMK Lengkap Kunci Jawaban 1. Pengertian dari kemasan produk adalah …. A. Desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan B. Desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk yang tidak dapat dipasarkan C. Bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir D. Alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun look–like–models E. Penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen. Kunci Jawaban A 2. Pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk, merupakan pengertian pengemasan menurut …. A. Kotler & Keller B. John Dalton C. Kotler D. Rangkuti E. Kellere Kunci Jawaban A 3. Dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang merupakan pengertian dari …. A. Working model B. Prototype produk C. Produk kemasan D. Model E. Costumers Kunci Jawaban B 4. Berikut ini yang bukan tahapan prototype adalah …. A. Pendefinisian produk B. Prototipe produksi C. Working model D. Pemodelan industry E. Prototipe rekayasa Kunci Jawaban D Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 5. Merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun look–like–models merupakan pengertian dari …. A. Model B. Prototipe C. Arsitektur D. Industri E. Perancangan Kunci Jawaban A 6. Simamora 2007 mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu, kecuali…. A. Fungsi inovatif dan fungsi promosional B. Fungsi promosioal dan fungsi promosional C. Fungsi protektif dan fungsi anggaran D. Fungsi produk dan fungsi promosional E. Fungsi protektif dan fungsi promosional Kunci Jawaban A 7. Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. Merupakan pengertian dari fungsi pengemasan apa …. A. Fungsi promosial B. Fungsi protektif C. Fungsi anggaran D. Fungsi produk E. Fungsi inovasi Kunci Jawaban B 8. Kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu kecuali …. A. Physical production B. Reducing theft . C. Barrier protection D. Session production E. Information transmission Kunci Jawaban A 9. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya merupakan pengertian dari tujuan kemasan dari…. A. Barrier protection B. Reducing theft. C. Physical production D. Session production E. Information transmission Kunci Jawaban C Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 10. Kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng meruapakan pemakaian beberapa kali …. A. Kemasan sekali pakai disposable B. Kemasan dipakai berulang kali C. Kemaasan siap pakai D. Kemasan tidak bias dipakai E. Kemasan steril Kunci Jawaban A 11. Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya, merupakan pengertian dari kemasan …. A. Primer B. Sekunder C. Tersier D. Kuarter E. Social Kunci Jawaban A 12. Bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya merupakan pengertian dari kemasan …. A. Tidak siap pakai B. Siap pakai C. Siap dirakit D. Siap dibuang E. Siap dibongkar Kunci Jawaban B 13. Dalam proses desain produk adalah membuat desain produk yang bermanfaat, istilah tersebut lebih dikenal dengan …. A. Estetic B. Unobtrusive C. Makes a product usefull D. Long lasting E. Anvironmentally friendly Kunci Jawaban C 14. Untuk membuat produk yang menarik diperlukan kreatifitas dalam bentuk …. A. Harga yang kompetitif B. Tempat usaha yang strategis C. Kualitas produk D. Kemasan yang menarik E. Penampilan produk Kunci Jawaban E 15. Dalam perusahaan apabila menginginkan produk atau usaha dapat bersaing dengan kompetitor yang lain maka harus memperhatikan beberapa hal yaitu …. A. Memahami kelemahan-kelemahan para pesaing B. Memahami keunggulan produk pesaing C. Memahami lingkungan perusahaan D. Memahami kebutuhan pelanggan di setiap segmen pasar E. Memahami kelebihan pesaing Kunci Jawaban E 16. Untuk membuat sebuah desain produk yang sesuai, maka kita perlu mengenali beberapa komponen yang terdapat pada produk. Komponen produk tersebut terdiri dari …. A. Merek, harga dan manfaat B. Merek, harga dan kemasan C. Merek, ide dan harga D. Merek, ide dan kemasan E. Merek, harga, desain Kunci Jawaban C 17. Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah …. A. Produk yang dikemas dapat lebih awet. B. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi C. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan D. Sebagai media komunikasi suatu citra tertentu E. Produk yang dikemas untuk menutupi kekurangan Kunci Jawaban A 18. Secara umum kemasan memiliki fungsi, kecuali …. A. Melindungi dan mengawetkan produk B. Meningkatkan efisiensi C. Sebagai identitas produk D. Agar lebih menarik konsumen E. Agar terlihat berkualitas Kunci Jawaban B 19. Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah …. A. Fungsi produk B. Warna produk C. Ukuran produk D. Tingkat persaingan E. Daya tahan produk Kunci Jawaban C Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 \20. Standart dan spesifikasi produk meliputi …. A. Sambungan B. Ukuran C. Bentuk D. Mutu E. Harga Kunci Jawaban B 21. Pada proses pembuatan prototype ada yang memiliki fungsi untuk proses pengujian fungsional dari produk yang dikenal dengan …. A. Prototype rekayasa B. Prototype produk C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk Kunci Jawaban B 22. Diagram alur proses produksi disebut juga dengan …. A. Produk digital B. Production flow chart diagram C. Tahapan produk D. Prototype E. Gambar produk Kunci Jawaban B 23. Istilah berikut merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, digunakan sebelum perusahaan memproduksi, disebut …. A. Produk B. Uji coba produk C. Prototype produk D. Gambar produk E. Rekayasa produk Kunci Jawaban B 24. Bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya merupakan pengertian dari …. A. Pembuatan gambar kerja B. Membuat sketsa C. Membuat software D. Mengolah perusahaan E. Membuat denah Kunci Jawaban A 25. Salah satu tahapan – tahapan dalam merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu …. A. Membiarkan jika ada kerusakan B. Berpura pura tidak tahu C. Masa bodoh D. Memformulasikan hasil marketing research E. Membuat gambar kerja Kunci Jawaban E 26. Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan …. A. Alur B. Gambar C. Konsep sketsa rinci atau diagram D. Bangunan E. Lapangan pekerjaan. Kunci Jawaban C 27. Kelebihan produk berupa jasa adalah …. A. Menghasilkan produk dalam bentuk fisik B. Memiliki alur proses produksi yang jelas. C. Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk D. Tidak membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk E. Membutuhkan promosi berupa testimoni Kunci Jawaban D 28. Desain produk hiasan harus memiliki nilai estetik dan …. A. Keindahan B. Kemahalan C. Keunikan D. Kabaikan E. Kekuatan Kunci Jawaban B 29. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari …. A. Riset pemasaran B. Bagian penjulan C. Manajemen D. Personalia E. Manajer perusahaan Kunci Jawaban A Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 30. Sketsa dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan …. A. Gambar kerja B. Desain C. Produk D. Penjualan produk E. Rancangan produk Kunci Jawaban B 31. Agar suatu proses desain efektif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali …. A. Karakteristik produk selaras dengan kebutuhan pelanggan B. Bisa memenuhi kebutuhan pelanggan C. Penggunaan waktu secara efisien D. Perkecil revisi yang diperlukan untuk membuat suatu desain yang dapat dikerjakan E. Melakukan pengembangan sesuai tuntutan pasar Kunci Jawaban D 32. Berikut kelebihan dari produk berupa barang antara lain …. A. Membutuhkan tempat untuk memajang hasil produk B. Membutuhkan tempat untuk penyimpanan barang berupa gudang C. Membutuhkan banyak karyawan D. Menghemat gaji karyawan E. Memiliki alur proses produksi yang jelas Kunci Jawaban E 33. Terdapat beberapa tahapan dalam proses produksi yaitu pengolahan bahan, pembentukan, perakitan dan proses …. A. Pemasaran B. Pembentukan C. Finishing D. Painting E. Produk Kunci Jawaban C 34. Fase yang berfungsi menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan yaitu …. A. Perancangan produk B. Manufaktur C. Pemasaran D. Perancangan detail E. Perancangan konsep Kunci Jawaban A 35. Berikut yang tidak berkaitan dengan kegiatan produksi dalam teknik manufaktur yaitu …. A. Desain produk B. Perancangan proses produksi C. Manajemen produksi D. Semua jawaban salah E. Jawaban b dan c salah Kunci Jawaban B 36. Prototype yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dan dibangun pada skala sesungguhnya adalah …. A. Prototype produk B. Prototype rekayasa C. Rekayasa produk D. Rancangan produk E. Pengujian produk Kunci Jawaban A 37. Dalam riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut, kecuali …. A. Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan B. Keinginan pelanggan dalam hal kualitas C. Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang belum ada D. Keinginan pelanggan dalam hal modal dan warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan harga E. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang dapat terjadi Kunci Jawaban C 38. Yang bukan merupakan kelebihan perencanaan, yaitu …. A. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang dapat terjadi B. Membantu penempatan tanggungjawab secara tidak tepat C. Meminimumkanpekerjaan yang tidak pasti D. Menghemat waktu, usaha, dan dana E. Menghemat waktu dan tenaga Kunci Jawaban B 39. Yang merupakan kelemahan perencanaan, kecuali …. A. Menghemat waktu dan tenaga B. Perencanaan cenderung menunda kegiatan C. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi D. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan terkadang berlebihan E. Menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat Kunci Jawaban B 40. Yang dimaksud dengan prototype yaitu …. A. Bentuk dasar dari sebuah produk B. Penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen C. Menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat D. Alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun E. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan terkadang berlebihan Kunci Jawaban B Nah itulah beberapa Kumpulan Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 Lengkap Kunci Jawaban. Semoga dengan adanya Informasi Kumpulan Soal PKK Prototype Produk Kelas 11 Lengkap Kunci Jawaban dapat membantu ibu bapak dan ibu guru. Salam guru hebat. - Untuk melindungi, menjaga, atau membuat tampilan produk lebih menarik, dibutuhkan kemasan. Biasanya bentuk kemasan disesuaikan dengan produk yang akan ditawarkan. Misalnya produk air mineral yang menggunakan kemasan Thomas S. Kaihatu dalam buku Manajemen Pengemasan 2014, kemasan adalah obyek fisik yang melindungi isi produk. Sebuah kemasan bisa berupa bungkus plastik, botol, kardus, kertas, dan lain sebagainya. Sebutkan 3 fungsi utama dari kemasan! Dikutip dari buku Panduan Peningkatan Nilai Produk dari Aspek Gizi dan Kemasan 2021 oleh Fitri Aditri dkk, berikut tiga fungsi utama dari kemasan Fungsi pelindung Fungsi promosi Fungsi identitas. Fungsi pelindung Ilustrasi fungsi utama dari kemasan Fungsi utama dari kemasan ini membuat produk terjaga serta terlindungi dari kerusakan, baik fisik, mekanik, kimiawi, maupun mikrobiologis. Baca juga 4 Fungsi Kemasan Produk Sebagai pelindung, kemasan juga mencegah terjadi kerusakan penyimpanan di gudang atau saat didistribusikan kepada konsumen. Tentunya komponen pelindung yang digunakan sebagai bahan kemasannya disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam wadah dengan segala jenis material lainnya yang dilakukan oleh produsen untuk disampaikan kepada konsumen. Kemasan yang dibuat haruslah dapat menjaga mutu produk hingga sampai ke tangan konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi mutu produk ketika mencapai konsumen seperti kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi penyimpanan. Fungsi perlindungan produk menjadi perhatian penting bagi wirausahawan makanan internasional ketika menentukan bahan kemasan. Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut a. Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan. b. Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis, kontaminasi mikroorganisme. c. Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifkasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian. d. Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan. e. Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak. Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka wirausahawan makanan internasional memiliki dasar pertimbangan dalam memilih bahan baku kemasan, desain kemasan dan jenis kemasan. Dalam rangka memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat a. Permeabel terhadap udara oksigen dan gas lainnya. b. Bersifat non toksik dan inert tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia sehingga dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas. c. Kedap air mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya. d. Kuat dan tidak mudah bocor. e. Relatif tahan terhadap panas. f. Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah. Cara-cara pengemasan berhubungan erat dengan kondisi produk yang dikemas serta cara transportasinya. Pada prinsipnya pengemas harus memberikan kondisi yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan perubahan keadaan yang dapat mempengaruhi kualitas isi kemasan maupun bahan kemasan itu sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal antara lain a. Frekuensi Pemakaian. 1 Kemasan sekali pakai Disposable, yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik es, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. 2 Kemasan yang dapat dipakai berulang kali Multi Trip, seperti beberapa jenis botol minuman limun, bir dan botol kecap. Wadah-wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. 3 Kemasan yang tidak dibuang Semi Disposable. Wadah-wadah ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai dan digunakan untuk penyimpanan bahan makanan atau jenis makanan yang lain. b. Struktur sistem kemas berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan keseluruhan dapat dibedakan atas 1 Kemasan primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe. 2 Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya. 3 Kemasan tersier dan kuarterner, yaitu apabila masih diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer, sekunder dan tersier. Umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan. c. Sifat kekakuan bahan kemas 1 Kemasan feksibel, yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan, misalnya plastik, kertas, foil. 2 Kemasan kaku, yaitu bila bahan kemas bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dipaksa dibengkokkan. Misalnya kayu, gelas, dan logam. 3 Kemasan semi kaku/semi feksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki sifatsifat antara kemasan feksibel dan kemasan kaku, seperti botol plastik susu, kecap, saus dan wadah bahan yang berbentuk pasta. d. Sifat perlindungan terhadap lingkungan 1 Kemasan hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas. 2 Kemasan tahan cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas, dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan yang difermentasi. 3 Kemasan tahan suhu tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau pasteurisasi. e. Tingkat kesiapan pakai 1 Wadah siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. 2 Wadah siap dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder feksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik. 3 Kemasan feksibel. Kemasan primer, sekunder, dan tersier adalah tiga kategori bahan pengemasan untuk berbagai jenis produk. Fungsi dari tiga kategori bahan pengemas ini yaitu untuk melindungi produk agar terhinda dari berbagai kotoran, debu, dan kontaminasi lainnya. Tujuannya agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Sebelum produk sampai ke tangan konsumen, produk melewati banyak tahap terlebih dahulu. Mulai dari pembuatan produk dengan bahan baku, pengolahan, pengemasan, pendistribusian, hingga pemasaran. Baik dalam toko ritel maupun pemasaran lewat internet, produk rentan mengalami banyak kerusakan. Mulai dari pembusukan, pecah, rapuh, bocor, dan lain-lain. Tidak sedikit cerita para produsen yang barangnya terkena retur karena sudah tidak memenuhi standar toko ritel lagi. Melihat kasus yang seperti itu, keberadaan kemasan lantas menjadi komponen yang sangat penting dalam sebuah produk. Kemasan menjadi alat yang menjaga kualitas produk tetap baik walau produk melalui berbagai macam proses. Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier dalam hal ini menjadi komponen yang sangat penting karena ketiganya akan sangat membantu produsen dalam membungkus suatu produk. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak uraiannya berikut ini. 1. Kemasan Primer Secara sederhana, kemasan primer adalah kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan produk. Produk yang secara langsung menyentuh permukaan kemasan, maka disebut sebagai kemasan primer. Ini menjadi salah satu kemasan yang pasti akan ada pada hampir semua produk. Kemasan primer dalam bahan plastik kemasan fleksibel bisa tercetak menjadi banyak bentuk. Yang paling banyak penggunaannya adalah bentuk sachet, dan standing pouch. Contoh sederhana dari kemasan primer misalnya seperti sebuah produk roti yang menggunakan kemasan sachet. Kemasan yang secara langsung bersentuhan dengan roti tersebut merupakan kemasan primer. Dalam hal ini, kemasan primer menjadi komponen utama untuk menjaga kualitas roti tersebut karena tidak ada lagi alat atau media yang menjaga kualitas produk roti selain kemasan primer tersebut. Tidak hanya sebagai alat yang melindungi produk, kemasan primer juga berfungsi sebagai media komunikasi produk ke pelanggan. Maksudnya adalah dengan memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan produk seperti nama produk, komposisi, tanggal pembuatan, cara pemakaian/penggunaan, dan sebagainya. Baca juga Plastik Bening VS Plastik Full Color, Produsen Pilih Mana, ya? Hindari menggunakan kemasan primer yang berwarna polos, transparan, bahkan hanya menggunakan lem saja. Kemasan primer yang seperti itu tidak bisa memberikan proteksi secara maksimal karena tidak ada fitur unggul untuk melindungi produk dari cahaya matahari atau udara. Kemasan polos dan transparan seperti itu juga akan menyulitkan produsen untuk menarik minat pelanggan. Hal ini tentu saja menjadi suatu perkara yang akan memberikan kemunduran usaha karena pelanggan sulit mengenali merek kamu. 2. Kemasan sekunder Selanjutnya adalah kemasan sekunder yang melindungi kemasan primer. Jika kemasan primer langsung menyentuh/mengontak produk, kemasan sekunder berfungsi untuk memberikan perlindungan tambahan dari kemasan primer. Kemasan sekunder juga sering disebut sebagai secondary packaging. Sebagai kemasan pelindung tambahan, kemasan sekunder tetap menjadi kemasan yang perlu untuk produk-produk tertentu seperti makanan. Hal ini karena produk makanan, terutama makanan segar memiliki tingkat kebusukan dan kerusakan yang tinggi. Maka dari itu, kemasan sekunder tetap perlu digunakan. Namun, produsen justru sering berhenti pada kemasan primer saja dan meninggalkan kemasan sekunder. Misalnya, produk roti pada kemasan primer dapat masuk ke kemasan yang lebih besar lagi. Selain dapat memuat jumlah roti lebih banyak, proteksi pada produk roti pun makin besar dengan adanya kemasan sekunder. 3. Kemasan Tersier Bagian terakhir dari tiga kategori ini adalah kemasan tersier. Jenis kemasan ini menjadi salah satu kemasan yang sangat berguna saat proses pengiriman barang. Kemasan tersier merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pengemasan yang ada. Karena menjadi kemasan yang penggunaannya untuk menggabungkan kemasan primer dan sukender, biasanya kemasan tersier terbuat dari kardus, kayu, atau cardboard. Penggunaan jenis kemasan ini akan sangat membantu para produsen mengatur barang-barang agar tidak berceceran ke mana-mana. Kemasan tersier akan membantu efisiensi dan efektivitas dari proses-proses pengemasan dan pengiriman produk. Contoh dari kemasan tersier ini adalah kardus besar yang menampung banyak sekali produk yang sudah terkemas dengan kemasan primer dan sukender. Kemasan tersier ini akan sangat membantu untuk pasokan barang ke banyak toko distributor atau gudang-gudang. Selain para produsen yang akan memasarkan produk ke banyak toko ritel, para penjual online juga memerlukan kemasan tersier untuk menghindari produk dari kerusakan saat pengiriman. Kesimpulan Kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier pada dasarnya menjadi kategori kemasan yang akan sangat perlu untuk hampir semua produsen. Ketiga pengemasan ini akan berfungsi maksimal sehingga bisa membantu kamu melindungi produk di mana pun dan kapan pun. Mulai dari sekarang, jangan lupa juga untuk memilih kemasan primer yang benar sesuai dengan kebutuhan produk. Ingat, kemasan primer bersentuhan secara langsung dengan produk. Perhatikan pula penggunaan bahan kemasan primer. Jangan lupa juga kemasan primer punya fungsi membangun identitas produk. Baca juga RGB dan CMYK Dalam Percetakan Kemasan Fleksibel Full Color Selain itu, kemasan primer harus mampu memberikan informasi yang jelas ke konsumen. Saat ini para produsen bisa mencetak kemasan primer dengan mudah menggunakan sistem digital. Sistem ini memiliki kemampuan untuk memberikan pewarnaan lebih baik tanpa biaya berlebih. Ketika kemasan primer sudah bagus, para produsen juga sebaiknya menggunakan kemasan sekunder yang akan sangat membantu. Agar perlindungan lebih maksimal, produsen perlu menggunakan kemasan tersier sebagai pelindung paling luar. Tiga kategori pada kemasan ini ibarat tiga lapisan pelindung yang ada untuk melindungi produk dari berbagai ancaman. Maka dari itu, kemasan tidak bisa berdiri sendiri. Post Views 54,553

kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya adalah kemasan